Ground breaking pembangunan gedung UPI Civil Work (CP) tahap 2 dibiayai melalui skema AKSI (Advance Knowledge and Skills for Sustainable Growth) Asian Development Bank-Kemedikbud RI untuk pembangunan gedung Pascasarjana UPI. Gedung tersebut memiliki luas bangunan 7.878 meter persegi dengan jumlah 8 lantai. Pembangunan gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) yang memiliki luas bangunan 9.172 meter persegi dengan jumlah 7 lantai, serta pembangunan gedung Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) memiliki luas bangunan 9.626 meter persegi dengan jumlah 8 lantai. Pembangunan gedung dikerjakan oleh konsultan perencana PT. Pandu Persada pada 2018 yaitu penyusunan DED (Detail Engineering Design), konstruksi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan melibatkan pimpinan UPI, Fakultas dan Program Studi. royek pembangunan ini mencakup 4 perguruan tinggi, yaitu UPI, UNJA (Jambi), Unri (Riau), dan Unimal (Aceh). Khusus untuk UPI, Kemendikbudristek memberi mandat untuk mengembangkan UPI sebagai Centre of Excellence Pendidikan Teknik dan Guru Vokasi.

Berkaitan dengan itu, fokus dan prioritas CoE UPI adalah meningkatkan kualitas program studi yang ada dan mengembangkan program studi baru yang sesuai dengan tuntutan revolusi industry 4.0, pusat pendidikan dan pelatihan profesi guru vokasi, lembaga sertfikasi profesi dan TVET research centre,” ucapnya.

Cakupan proyek tidak hanya menyangkut infrastruktur bangunan, tetapi juga meliputi pengadaan furniture, peningkatan peralatan laboratorium/workshop dan studio yang modern. Selain itu pengembangan kurikulum, pelatihan non gelar, serta pengembangan sistem teknologi dan informasi (smart campus).Selain itu, peningkatan produktivitas dan kualitas riset dosen yang mendukung mutu pembelajaran dan inovasi untuk kebutuhan masyarakat dan mendukung mutu kebijakan pemerintah dalam pengembangan pendidikan vokasi dan peningkatan kerjasama nasional dan internasional dengan berbagai stakeholder dalam bidang pendidikan vokasi

Rektor UPI, Solehuddin menambahkan, pembangunan Gedung UPI ini amanah dan kepercayaan dan tanggungjawab. Hal ini bukan sekadar sarana fisik, tapi sarana fisik ini harus direspon oleh UPI dengan berbagai program yang relevan. Diantaranya bagaimana nantinya UPI sebagai center of excellence dalam pendidikan vokasi, yang mungkin selama ini belum terpenuhi dengan baik.