Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata lift adalah alat untuk mengangkat yang digerakkan dengan tenaga listrik, dapat turun naik, untuk mengangkat orang atau barang. 

Umumnya, lift atau elevator digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Sementara itu, gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. 

Alat transportasi bangunan ini bergerak secara vertikal untuk membawa orang, barang, peralatan, maupun muatan dari satu tingkat ke tingkat yang lain. Biasanya, elevator digerakan oleh motor penggerak yang diletakan di bagian atas atau bagian bawah lift.

Untuk dapat mencapai tingkat lantai yang diinginkan, penumpang hanya perlu menekan tombol-tombol sesuai lantai tujuan mereka.

Dengan memanfaatkan elevator, pengguna akan mendapat keuntungan seperti menghemat waktu dan tenaga untuk naik atau turun dari beberapa lantai. Bahkan hanya dibutuhkan dalam hitungan detik maupun menit saja.

Selain itu, penumpang pun tidak perlu kerepotan untuk memindahkan barang berat yang beratnya mencapai puluhan lantai sekalipun pada suatu gedung,

Soal keamanannya tak perlu khawatir. Elevator modern merupakan alat transportasi yang diklaim lebih aman daripada eskalator dan tangga. Meski memang pada beberapa kasus, elevator masih dapat menyebabkan kecelakaan.

Sejarah Lift dan Perkembangannya

ebelum bisa digunakan seperti saat ini, elevator melalui perkembangan yang panjang. Berikut ini perkembangan elevator yang dimulai dari pergerakan secara mekanis pertama kali dikembangkan pada abad ke-19:

  • Pada tahun 1823 arsitek Burton dan Hormer ini ‘menaik ruang’ dengan memberi turis panorama pemandangan dari London.
  • Pada tahun 1835, lift yang digerakkan oleh sabuk, counter-weighted, dan digerakkan oleh uap dikembangkan di Inggris .
  • Pada tahun 1853 Elisha Graves Otis menjual elevator pertamanya yang dilengkapi dengan rem pengaman otomatis .
  • Pada tahun 1857 uap-driven pertama publik angkat itu dipasang di New York.
  • Pada tahun 1870 pertama hidrolik angkat itu dipasang di New York.
  • Pada tahun 1903 elevetor counterweight traksi sheave pertama dikembangkan.

Saat ini, lift tercepat di dunia dipasang di Menara Shanghai, gedung tertinggi kedua di dunia. Elevator itu dapat melaju dengan kecepatan 20 meter per detik (atau 46 mil per jam) dan berjalan terus menerus melalui 578 meter dari total 631 meter tinggi gedungnya.

Cara Kerja Elevator

Lift terdiri dari beberapa bagian yaitu sistem pengontrol kecepatan, motor listrik, rel, kabin, poros, pintu (manual dan otomatis), unit penggerak, buffer, dan alat pengaman. 

Lalu, seperti apa cara kerjanya sehingga dapat mengangkut penumpang secara vertikal? Ternyata, prinsip kerja bucket elevator sangat mirip dengan pesawat sederhana atau sistem katrol yang digunakan untuk mengambil air dari sumur. 

Cara kerja sistem katrol dengan memanfaatkan ember yang dihubungkan ke tali dengan melewati seluruh roda. Sehingga untuk mengambil air dari sumur tidak akan membutuhkan energi yang besar.

Nah, seperti itu juga yang berlaku pada sistem elevator. Secara konsep, sistem elevator ini mirip dengan sistem katrol. Hanya saja, elevator menggunakan mekanisme canggih untuk menangani beban elevator serta ‘ember’ yang terbuat dari logam.

Ember pada elevator disebut car lift yang berguna untuk menampung muatan berbagai ukuran yang terhubung ke tali baja yang sangat kuat. Car lift ini akan melewati ‘roda’ yang disebut sheave di ruang mesin.

Sementara itu, agar bisa bergerak, sistem ini dioperasikan oleh motor penggerak yang mana saat sakelar dalam kondisi ON, maka elevator dapat naik dan turun atau berhenti.

Kemudian agar motor penggerak dapat berfungsi dengan baik, elevator harus dilengkapi dengan sistem pengendali lift yaitu Programmable Logic Controller (PLC).

lift

By