Masa pandemik Corona Virus Disease (Covid-19) masih berlangsung. Saat ini di Indonesia, pandemik ini masuk babak baru, yakni new normal (adaptasi kebiasaan baru). Hampir seluruh kegiatan masyarakat sudah dilakukan kembali dengan tetap menerapkan berbagai protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, membiasakan cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam kondisi normal baru ini menyelenggarakan Upacara Wisuda Gelombang II Tahun 2020 yang berlangsung pada Rabu (24/06/2020) pada pukul 09.00. Namun, ada yang berbeda dengan wisuda saat ini. Wisuda diselenggarakan di beberapa tempat berbeda melalui saluran daring (dalam jaringan) melalui aplikasi Zoom. Para wisudawan mengakses akun Zoom dari rumah mereka masing-masing dipandu langsung dari Gedung Ahmad Sanusi, UPI secara luring (luar jaringan). Jumlah prosesi dan peserta yang hadir secara luring dibatasi, serta harus melalui tes cepat (rapid test) terlebih dahulu.

Menurut data yang diterima, peserta luring sendiri terdiri dari: Majelis Wali Amanat (2 orang), Senat (2 orang), Rektor, Dewan Guru Besar (2 orang), Wakil Rektor (3 orang), Dekan (8 orang), Direktur Pascasarjana, Direktur Kamda (3 orang), dan Ketua LPPM. Sementara itu, wisudawan yang diundang wisuda secara luring sebanyak 13 orang, yakni Hafsah Nugraha dan Leonardus O. Magai (FIP), Hesty Khoirusnaini (FPIPS), Tita Triyana Sepritani dan Evvin Marisan (FPBS), Elysa Meilani Faradina (FPMIPA), Efraimy Ruth Sinaga (FPTK), Lulu Meilita (FPOK), Muhamad Naufal (FPEB), Qotrunnada Qurratu’ain Sofyan (FPSD), Desi Lavianti (Jenjang Magister), R. Aditya Kristamtomo Putra (Jenjang Doktor), dan Muthi Rahadianti (Perwakilan Kampus Cibiru). Sementara itu, sebanyak 1.183 orang harus mengikuti wisuda secara daring.

Setelah upacara wisuda dibuka oleh Rektor, pada kesempatan itu, Ketua Majelis Wali Amanat, Dr. Agum Gumelar menyampaikan sambutan agar “para alumnus dapat menjaga nama baik almamater dan menjaga kecintaan terhadap almamater dengan cara melaksanakan tugas sebaik-baiknya nanti di luar UPI, serta tetap menjaga komunikasi dengan kampus ini.”

“Pesatnya perkembangan teknologi, siapa yang cepat akan mengalahkan yang lambat dalam beradaptasi dengan zaman. Yang dibutuhkan saat ini adalah kemampuan adaptasi dan sikap yang inovatif dan kemampuan bekerja sama sehingga Anda sekalian akan berhasil menghadapi tantangan”, tambah Agum.

Agum berharap pada para wisudawan, “untuk mencapai kemajuan bangsa syarat pertama adalah jiwa nasionalisme, dan rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, syarat kedua adalah memiliki daya saing melalui peningkatan kualitas SDM, dan syarat ketiga adalah disiplin dalam mematuhi aturan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara”.

Berikutnya, sambutan disampaikan oleh Ketua Senat Akademik, Dr. Didi Suryadi, M.Pd. Dalam sambutannya, Didi menyampaikan pemikirannya tentang situasi kritis pandemik Covid-19. Ia mengatakan “saat situasi seperti ini banyak orang yang frustrasi, tetapi sebagian lainnya mampu memunculkan daya kreatif dan berbagai terobosan untuk dapat menghasilkan keuntungan”. “Saya mengajak untuk tetap optimis dan senantiasa mampu berkontribusi untuk menyebarkan ilmu bagi masyarakat”, tandas Didi.

Kemudian sambutan disampaikan oleh Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.A. Pada upacara tersebut, Solehuddin menyampaikan agar tetap menunjukkan rasa syukur walaupun dalam kondisi pandemik Covid-19. “Kondisi saat ini memerlukan kreativitas dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan. Namun, saya yakin alumni UPI akan mampu menghadapi era Industri 4.0 dan Society 5.0 dengan baik”, pungkasnya.

Walaupun dalam suasana pandemik ini, kegiatan wisuda yang dilakukan secara luring terbatas dan daring ini tetap berlangsung khidmat. Setelah para wisudawan dilantik oleh Rektor, dibacakan janji alumni yang diwakili Hafsah Nugraha sebagai lulusan terbaik Program Sarjana dari Fakultas Ilmu Pendidikan. Sementara itu, sambutan wakil wisudawan disampaikan oleh R. Aditya Kristamtomo Putra sebagai lulusan terbaik pada Program Pascasarjana.

Dalam pidatonya, Aditya menyampaikan “walaupun dalam kondisi pandemik ini, saat ini kita dapat melihat sebuah kebahagiaan yang tampak dari wisudawan dan wisudawati, para orang tua, dan para pendukung yang senantiasa mendukung kita. Tetap semangat dan jangan berkecil hati. Jadikan ini anugerah”

Meskipun para wisudawan kali ini mengalami upacara wisuda yang berbeda, ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan tetap terlihat dari para wisudawan dan wisudawati, baik yang hadir secara luring maupun yang terlihat secara daring. Selamat kepada seluruh wisudawan, semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara.

By sarpras