Perubahan nama sebuah fakultas adalah keputusan strategis yang biasanya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang relevan dengan visi, misi, dan tujuan institusi pendidikan. Pengkajian perubahan nama harus melibatkan analisis mendalam terhadap dampak, implikasi, serta manfaat dari perubahan nama tersebut.
Berikut adalah beberapa aspek yang mungkin perlu dipertimbangkan dalam pengkajian perubahan nama Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) menjadi Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri (FPTI):
- Alasan Perubahan Nama:
- Menjelaskan alasan yang mendasari keputusan perubahan nama, seperti penyesuaian dengan perkembangan kurikulum, fokus penelitian, atau profil lulusan yang dihasilkan.
- Konsistensi dengan Visi dan Misi:
- Memastikan perubahan nama konsisten dengan visi, misi, dan tujuan strategis institusi.
- Relevansi dengan Program Studi:
- Menilai relevansi nama baru dengan program studi yang ada di fakultas, serta potensi pengembangan program studi baru di masa depan.
- Persepsi Stakeholder:
- Mengkaji pandangan dan harapan dari berbagai stakeholder, termasuk mahasiswa, dosen, alumni, dan pihak industri terkait.
- Branding dan Identitas:
- Evaluasi dampak perubahan nama terhadap branding dan identitas fakultas di mata masyarakat luas serta stakeholders lainnya.
- Dampak Administratif dan Operasional:
- Mengidentifikasi perubahan administratif dan operasional yang diperlukan, seperti perubahan dokumen resmi, sistem informasi, atau regulasi internal.
- Aspek Legal dan Regulasi:
- Memastikan bahwa perubahan nama sesuai dengan regulasi pendidikan dan hukum yang berlaku, serta memenuhi persyaratan administratif lainnya.
- Komunikasi dan Strategi Implementasi:
- Menyusun strategi komunikasi yang efektif untuk menginformasikan perubahan nama kepada seluruh stakeholder, serta menyusun rencana implementasi perubahan nama.
- Evaluasi dan Penyesuaian:
- Menyiapkan mekanisme evaluasi untuk memantau efektivitas dan penerimaan terhadap perubahan nama, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Pengkajian perubahan nama Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan menjadi Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri harus dilakukan secara holistik dan komprehensif, melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi institusi.