Sebelum mendirikan sebuah bangunan, kalian harus paham mengenai struktur bangunan, karena ini menjadi syarat berdirinya sebuah konstruksi.

Pembangunan sebuah bangunan terutama gedung tinggi membutuhkan rencana yang matang, mulai dari struktur kekuatan, ketahanan dan kenyamanan dari bangunan tersebut.

Maka dari itu, kalian harus memahami seputar struktur bangunan. Nah, berikut ini penjelasannya!

Pengertian

Struktur bangunan adalah bagian penting dari berdirinya sebuah bangunan seperti pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, hingga atap. Nantinya akan melengkapi bagian lainnya seperti pada bagian interior rumah sehingga membentuk suatu kesatuan yang indah dan kokoh.

Dalam mendirikan sebuah bangunan tidak boleh sembarangan, ada beberapa ketentuannya, yakni:

  • Standar Tata Cara Menghitung Struktur Beton No: SK SNI T-15-1991-03;

  • Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung tahun 1983; dan

  • Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung tahun 1983.

Jenis

Secara umum, struktur bangunan di bagi menjadi 3 jenis, yaitu struktur atas, struktur tengah, dan struktur bawah. Namun, kebanyakan masyarakat mengetahui dibagi menjadi 2 jenis, yaitu struktur atas dan struktur bawah.

Struktur atas merupakan komponen yang berada di atas tanah berfungsi untuk penopang bangunan dengan bentuk rangka, balok, kuda-kuda dan balok. Sedangkan struktur bawah merupakan komponen yang bersentuhan dengan tanah berfungsi menjaga keseimbangan dan memikul beban bangunan.

Komponen

Struktur Bawah terdiri dari beberapa komponen, yakni:

  1. Pondasi. Bagian bangunan ini berhubungan langsung dengan tanah. Berfungsi untuk penahan beban bagian bangunan lain yang berada di atas tanah. Selain itu, juga menahan dari tekanan bangin, gempa bumi dan lainnya. Pondasi dibagi menjadi 3 jenis yaitu, pondasi dalam, dangkal dan sumuran.
  2. Slof. Balok beton yang berada di atas pondasi. Berfungsi sebagai pendukung pondasi dalam menahan beban bangunan di atasnya. Selain itu, slof digunakan untuk pengunci kolom dan dinding sehingga bangunan tetap kokoh.

Struktur tengah ini komponennya:

  1. Kolom. Tiang penyangga berfungsi sebagai penerus beban langsung ke pondasi. Kolom sebagai penahan bangunan dari angin dan beban bangunan. Kolom terbuat dari besi dan beton.
  2. Balok. Berfungsi sebagai penahan rangka langit-langit plafon dan pengikat kolom lantai atas agar lebih kokoh. Terbuat dari kayu, baja atau beton bertulang.
  3. Plat Lantai. Bagian ini hanya ada pada bangunan bertingkat yang terbuat dari kayu. Namun, sekarang ada juga yang terbuat dari beton bertulang. Sementara sistem plat lantai ada dua yakni plat satu sistem dan plat dua arah.
  4. Dinding. Berfungsi sebagai penyekat antar ruangan dan mempercantik sebuah bangunan. Secara umum dinding dibagi menjadi 2. Dinding semi permanen dan permanen.

Struktur atas terdiri dari:

  1. Kuda-kuda. Sebagai penyangga atap sebuah bangunan dan memberi bentuk pada atap. Kuda-kuda umumnya terbuat dari kayu (12 meter), bambu (10 meter), baja (75 meter), dan beton bertulang (10-12 meter).
  2. Atap. Berfungsi sebagai pelindung bangunan dan penghuni dari cuaca baik hujan, angin maupun sinar matahari. Pada umumnya, material yang dipakai sebagai penopang rangka atap adalah balok kayu atau baja. Material atap yang digunakan seperti tanah liat, beton, seng, ijuk dan lain sebagainya.

By