Untuk Anda yang merupakan pemilik kendaraan, pastinya sudah tidak asing lagi dengan radiator.

Dalam hal ini, tutup radiator tersebut, ternyata memiliki fungsi penting dan jika sampai rusak, bisa menjadi masalah besar. Berikut adalah ciri tutup radiator rusak dan penyebabnya yang perlu Anda ketahui.

Fungsi Tutup Radiator

Tutup radiator memiliki beberapa komponen yaitu vacuum valve, relief valve, dan karet tutup radiator. Sebenarnya, fungsi utama dari tutup radiator adalah untuk menjaga tekanan ideal yang berada pada mesin kendaraan. Letaknya tentu saja di mulut radiator (mesin).

Untuk cara kerjanya adalah dengan menyetel sistem pendingin supaya bisa seimbang dan tidak menyebabkan kebocoran air. Jadi, ketika suhu sangat panas, maka tutup akan membuka katupnya, kemudian membuang tekanan ke reservoir radiator.

Begitu juga sebaliknya. Jika tekanan tinggi, maka penutup akan membuka vacuum valve supaya bisa menambah tekanan dan menjaga supaya tetap ideal.

Ciri-ciri Tutup Radiator Rusak dan Penyebabnya

132665296_s__1_

Ternyata, meskipun terlihat sepele, tetapi fungsi dari tutup radiator cukup penting karena akan mengendalikan air di dalam radiator. Lalu, apa saja ciri tutup radiator rusak & penyebabnya?

  • Karet di Katup Pressure Valve Getas Kemudian Pecah

Pressure valve adalah bagian yang fungsinya menjaga tekanan pada dalam saluran sistem pendingin supaya selalu seimbang dan tetap stabil. Jika Anda menemukan karetnya getas, pecah, atau bahkan sobek, maka ciri ini bisa menandakan tutup radiator rusak.

Penyebabnya adalah tekanan dalam saluran pending yang terus meningkat, kemudian kekuatan tekanannya melebihi kemampuan pegas di pressure valve.

Nantinya, karet pada katup lama kelamaan akan rusak dan aliran air akan keluar dari tempat pressure valve.

  • Katup Vacuum Valve Hilang/ Pecah

Tutup radiator memiliki fungsi yang cukup penting yaitu untuk mengatur pendinginan mesin.

Salah satu ciri dari tutup radiator yang rusak adalah mesin terlalu panas. Penyebabnya biasanya akibat dari patah atau pecahnya katup vacuum valve. Atau, bisa juga katupnya hilang.

  • Tank Reservoir  Radiator Penuh

Selanjutnya, Anda bisa periksa kondisi kerusakan pada tutup radiator dengan memantau kondisi mesin, kemudian juga cek jumlah cairan pendingin yang ada di dalamnya. Cirinya adalah ketika reservoir tank radiator  penuh dengan air dari radiator.

Ciri lainya yang perlu Anda waspadai adalah kalau cairan pendingin dalam radiator dan di saluran pendingin berkurang.

Untuk mengetahuinya, Anda bisa cek tutup radiator ketika reservoir tank sedang penuh sampai meluber.

  • Air di Radiator Cepat Habis

Ternyata, kalau air di radiator cepat habis, itu juga bisa menjadi pertanda bahwa tutup radiator sedang rusak. Jika Anda amati lagi, maka akan menemukan dalam radiator ada komponen yang dinamakan katup tekan dan katup vakum.

Keduanya memiliki fungsi untuk mengeluarkan dan menghisap udara yang membuat air berputar terus menerus dari tangki reservoir ke radiator. Kalau sampai keduanya rusak, maka bisa mengakibatkan sirkulasi airnya tidak bisa normal.

Secara bertahap, sirkulasi yang tidak normal ini bisa menyebabkan volume air radiator bisa semakin berkurang karena memang tumpah-tumpah keluar lewat tangki reservoir.

Kemudian, penyebab lainnya bisa karena memang usia pakainya yang sudah lama dan sering dibuka tutup.

  • Mesin Terlalu Panas

Seperti yang sering disebutkan bahwa ciri dari tutup radiator yang telah rusak adalah panasnya mesin mobil, atau biasanya disebut dengan overheat.

Indikasi ciri tutup radiator yang rusak pun akan semakin nyata. Hal ini karena kondisi saluran pada sistem pendingin yang lain tidak ada yang bocor lagi.

Jadi, kalau menemukan kasus overheat pada mesin, tetapi di saat yang sama Anda juga tidak menemukan kebocoran pada air pendingin segera periksa tutup radiator dengan teliti. Jika memang tutupnya bocor, segera lakukan penanganan yang sesuai.

Akibat yang Ditimbulkan jika Terjadi Kerusakan setiap Bagian Tutup Radiator

Jika dilihat, Anda bisa mengelompokkan bagian-bagian tutup radiator  menjadi 3, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Apabila sudah diketahui dari bagian tersebut sebenarnya mana yang rusak, maka penanganannya akan lebih mudah. Simak penjelasannya berikut ini.

  • Kerusakan di Karet Tutup Radiator

Jika ada kerusakan pada karet tutup radiator, maka tutup radiator akan bocor yang menyebabkan air keluar dan air ini akan keluar lewat tutup saat tekanannya sedang tinggi.

Hal ini juga disebabkan temperatur mesin yang naik. Tandanya adalah adanya warna keputihan di daerah sekitar tutup radiator.

  • Kerusakan di Vacuum Valve

Kerusakan yang terjadi di vacuum Valve akan menyebabkan air radiator bisa naik ke reservoir.

Apalagi saat temperatur mesin sedang panas dan akan mengakibatkan air radiator cepat sekali habis. Hal ini juga karena airnya menguap, dan bisa keluar lewat reservoir.

Vacuum Valve rusak biasanya diakibatkan oleh penggunaan radiator coolant yang memiliki bahan merusak karet penutup.

Selain itu, penggunaan radiator coolant dengan bahan tidak cocok ini juga akan merusak karet yang ada di thermostat mesin mobil.

  • Kerusakan di Relief Valve

Kerusakan yang terjadi di relief valve cukup banyak, seperti tekanan pegas yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, dan akibat dari keduanya juga berbeda.

Kalau tekanannya terlalu rendah, akan berakibat kerusakan dimana air radiator keluar ke reservoir sebelum tekanan 1.1 bar (sesuai keterangan tutup radiator). Selain itu, ini juga akan mempercepat air radiator terbuang keluar.

Sedangkan pada tekanan relief valve yang terlalu rendah, ini akan sering ditemui karena memang tekanan pegas yang sudah lemah. Kalau tekanan lebih tinggi dibanding tutupnya, ini akan menyebabkan sistem pendingin bermasalah dan merusak komponen lainnya.

Komponen yang akan terpengaruh antara lain adalah selang yang terdapat pada saluran air menjadi bocor.

Bisa jadi ini membuat radiator rusak dan menggembung akibat tutupnya terlalu tinggi. Saluran air sebenarnya adalah komponen radiator paling tipis sehingga cukup rentan dengan masalah tekanan.

Cara Merawat Tutup Radiator supaya Awet

Setelah mengetahui ciri dan penyebab dari kerusakan tutup radiator, akan lebih baik jika Anda juga mengetahui bagaimana cara merawatnya. Ini mengingat ternyata fungsi tutup radiator cukup krusial dalam menjaga performa kendaraan

Salah satu perawatannya adalah dengan tidak sembarangan membuka tutup radiator yang kondisinya panas karena uap yang menyembur keluar bisa merusak. Selain itu, juga jangan sering membukanya karena bisa membuatnya lebih longgar.

Perhatikan karet yang berada di atas katup vakum penutup, apakah masih elastis atau tidak. Jika tidak, memang sudah waktunya diganti. Jangan biarkan juga sampai ada karat di sekitar katup vakum.

Hal ini karena vakum sendiri berfungsi untuk membuka jalan air, supaya terhisap ke cooling system.

Itulah ciri tutup radiator rusak & penyebabnya yang harus Anda ketahui. Ciri ini menandakan bahwa tutup radiator harus diganti.